SISTEM INFORMASI PEMASARAN
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
A. Pengertian
Secara umum, pengertian sistem informasi pemasaran adalah salah satu sistem yang di dalamnya menganalisa dan juga mengukur informasi pemasaran yang dihimpun secara terus menerus dari berbagai sumber perusahaan. Di dalam sistem informasi pemasaran juga tersedia informasi penjualan, promosi penjualan, aktivitas pemasaran, kegiatan penelitian pasar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pemasaran. Philip kotler menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur set prosedur dan cara reguler untuk direncanakan penghimpunan, analisa, dan juga penyajian informasi untuk bisa digunakan dalam membuat keputusan pemasaran.
B. Fungsi
Sistem informasi pemasaran memiliki beberapa fungsi yang bagus untuk dijalankan oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pihak perusahaan akan dimudahkan dalam hal mengontrol perkembangan bisnisnya.
- Membantu memudahkan setiap sistem informasi yang dimiliki perusahan.
- Membantu mempercepat informasi ketika ada kesalahan ataupun kekeliruan pada data.
- Mempermudah manajemen waktu dalam hal menjalankan kegiatan perusahaan, terutama dalam hal pemasaran.
- Meminimalisir terjadinya human error.
C. Jenis
Seorang profesor dan ahli pemasaran yang bernama Pillips Kotler dari Northwestern University di tahun 1966 pertama kali menggunakan istilah marketing nerve center atau pusat saraf pemasaran untuk bisa menggambarkan suatu unit baru yang terdapat di dalam pemasaran. Fungsi unit tersebut pada intinya adalah untuk mengumpulkan dan juga mengolah berbagai informasi untuk strategi pemasaran. Kotler menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis sistem informasi pemasaran, yakni:
· Marketing Intelligence: adalah informasi yang didapat dari lingkungan dan terus diserap kedalam perusahaan.
· Internal Marketing Information: adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam perusahaan
· Marketing Communication: adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan ke lingkungan perusahaan.
D. Komponen-komponen
1. Komponen Input
§ Subsistem Informasi Akuntansi
Subsistem informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna mengumpulkan data yang didalamnya menjelaskan transaksi pemasaran pada sebuah perusahaan.
§ Subsitem Penelitian Pemasaran
Subsistem penelitian pemasaran adalah suatu kegiatan penghimpunan data terkait berbagai aspek operasi di dalam pemasaran, khususnya berbagai hal yang erat kaitannya dengan pelanggan. Umumnya, data tersebut akan dikumpulkan dengan suatu metode survei.
§ Subsistem Intelijen Pemasaran
Untuk subsistem intelijen pemasaran ini akan lebih berfokus pada penghimpunan data dan juga informasi terkait perusahaan kompetitor, termasuk kemungkinan adanya strategi benchmarking. Karena kompetitor tentunya akan sangat ketat saat ini, untuk itu data yang dihimpun harus lengkap dan akurat.
2. Komponen Output
· Subsistem Produk
Sistem penelitian yang dilakukan di dalamnya harus bisa menyimpulkan terkait produk yang ingin dipromosikan. Sebagai contoh, kesimpulan yang diperoleh pada produk tersebut apakan bisa diterima dengan baik oleh konsumen ataukah tidak? Serta apakah warna dan juga bentuk dari produk akan diminati oleh pelanggan? , dan lain-lain.
· Subsistem Harga
Sistem ini akan membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk tertentu. Harga tersebut nantinya bisa diperoleh setelah melakukan berbagai analisa yang dilakukan, salah satunya adalah dengan cara membandingkan harga kompetitor, baik itu dalam hal produk substitusi atau dalam hal produk komplementer.
· Subsistem Tempat
Riset dan juga penelitian harus dilakukan dalam hal memiliki lokasi pemasaran secara tepat. Kekeliruan dalam hal ini bisa berdampak langsung pada penjualan yang menurun.
· Subsistem Promosi
Media promosi yang digunakan pun harus sesuai dengan target pasar dari produk yang dijual oleh perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus mampu memberikan kesimpulan yang baik dalam merekomendasikan media promosi secara tepat.
· Subsistem Bauran Integrasi
Pihak perusahaan juga harus bisa melakukan penelitian serta informasi yang terkait dengan bauran terintegrasi atau kemungkinan adanya pengembangan dalam strategi pemasaran. Jadi, pihak perusahaan harus selalu terbuka pada berbagai pilihan strategi pemasaran, termasuk di dalamnya melakukan marketing mix.
OLEH : Isnan Faizal
Komentar
Posting Komentar